DISKUSI PUBLIK
Geopolitik Regional Asia Tenggara
Krisis Ukraina yang saat ini tengah berlangsung tentu tak terlepas dari rentetan polemik Pemilu Ukraina sebelumnya, termasuk relasi kepentingan politik di belakangnya antara Rusia dan Amerika Serikat. Efek dari krisis dan konflik ini tentu besar dan berpotensi mengguncang situasi ekonomi-politik di kawasan Eropa dan dunia.
Apakah potensi semacam itu dapat terjadi di kawasan regional Asia Tenggara? Untuk itu perlu kiranya kita membahas pergulatan politik kawasan, salah satu negara yang posisinya strategis yakni Filipina.
Filipina secara geopolitik dan geostrategis menjadi wilayah yang cukup vital pengaruhnya terhadap kontestasi politik global dan sekaligus hubungan politiknya dengan Indonesia. Sekian periode kepemimpinan politik, Filipina adalah negara yang sangat erat berelasi dengan determinasi kepentingan Barat, terutama Amerika Serikat.
Periode kepemimpinan Duterte, arah orientasi politik hubungan dengan negara² Barat tidaklah sama dibandingkan dengan periode sebelumnya. Duterte bahkan relatif dianggap membuka hubungan lebih baik dengan negara lain seperti kemitraan yang erat dengan Tiongkok. Dalam perspektif politik, akhir dari pemerintahan Duterte dan juga momen pemilu 2022 tentu saja menjadi momen penting bagi negosiasi dan kompetisi kepentingan politik masing-masing pihak di Filipina. Kekalahan ataupun kemenangan kembali dinasti politik Duterte, akan bisa memberi gambaran bagaimana prospek masa depan politik Filipina. Mari Bahas dalam diskusi Publik Implikasi Pemilu Filipina pada Geopolitik Regional
Narasumber:
- Rm. Dr. Greg Soetomo, SJ. (Direktur Asia Pasific Theological Ecounter Programme)
- Drs Ign Agung Satyawan, SE, S.IKom, MSi, PhD (Kepala Prodi Hubungan Internasional FISIP UNS)
Pengantar:
Dr. St Tri Guntur Narwaya (Direktur MINDSET institute)
Moderator:
Suyatno, S.Pd, M.Sc (inresinstitute)
Selasa, 22 Maret 2022
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : ZOOM https://tinyurl.com/geopolitik